Rabu, 06 Februari 2013

Bersedekah Agar Kaya (1) ?


Allah ‘Azza wa Jalla Maha Pemurah, sehingga nikmat dan karunia-Nya senantiasa menyertai hidup umat manusia. 

Begitu pemurahnya Allah ‘Azza wa Jalla sampai-sampai nikmat-Nya dapat dirasakan sampaipun oleh orang-orang kafir dan yang banyak bergelimang dalam dosa. Yang demikian itu karena nikmat dunia tiada artinya di sisi Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan:
Andai kehidupan dunia di sisi Allah senilai sayap nyamuk niscaya Allah tidak mungkin membiarkan orang kafir menikmati walau hanya seteguk air.”  (HR. At-Tirmizy).

Demikianlah kedudukan harta kekayaan dunia di sisi Allah, sehingga wajar bila orang kafir dapat saja menjadi kaya bahkan mungkin juga orang terkaya di dunia ini. Namun beda halnya dengan iman kelapangan dada dengan cahaya takwa. Iman dan takwa begitu bernilai disisi Allah sehingga hanya diberikan kepada hamba yang Allah cintai. 

Sebagaimana yang dituturkan oleh junjungan kita shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Sejatinya Allah telah membagi akhlaq kalian sebagaimana Allah juga telah membagi rezeki kalian. Dan sejatinya Allah ‘Azza wa Jalla dapat saja memberi kakayaan dunia kepada orang  yang Dia cintai dan yang tidak Dia cintai. Namun untuk urusan agama, maka Allah tidak mungkin memberikannya kecuali kepada orang yang Allah cintai. Barangsiapa yang telah Allah berikan bagian dalam urusan agama, maka itu bukti bahwa Allah mencintainya.” (HR. Ahmad dan lainnya).

Berangkat dari hal ini, Islam mendorong umatnya untuk mengorbankan dunianya demi membangun imannya. Dan sebaliknya, Islam juga mengharamkan atas mereka perbuatan mengorbankan urusan agama demi mendapatkan kepentingan dunia.

Bersambung ke Bersedekah Agar Kaya (2) ?

0 komentar:

Posting Komentar